7 mitos tentang pernikahan

Benarkah 7 Mitos Pernikahan Berikut Ini?
Amelia Ayu Kinanti : Wolipop
wolipop - Jakarta, Tak sedikit mitos
mengenai pernikahan beredar di tengah-
tengah kita. Namun mengenai
kebenarannya, belum ada yang pasti. Tak
ada salahnya untuk mengetahui mitos-
mitos tersebut.
Berikut � mitos mengenai pernikahan
yang sering terdengar. Lewat artikel yang
dikutip dari 101Suite berikut, Kita bisa
mengetahui kebenarannya.
1. Menikah membuat Anda 'lengkap'
Menikah memang merupakan komitmen
bersama. Pasangan yang baik tidak saling
mendominasi, melainkan melengkapi.
Namun bukan berarti Anda tidak berusaha
'melengkapi' diri sendiri. Anda tetap harus
memiliki kekuatan pribadi. Jika bersama
pasangan, Anda bisa menjadi sangat kuat,
namun bukan berarti Anda tidak mampu
berdiri dengan kekuatan sendiri.
2. Pasangan harus mengerti pikiran Anda,
tanpa harus diucapkan
Mitos ini jelas salah. Ingat dan tanamkan
pada diri Anda, bahwa pasangan bukanlah
cenayang yang bisa membaca pikiran. Jika
ia tak bisa membaca pikiran Anda, bukan
berarti pula perasaan sayangnya pada
Anda tidak kuat. Walaupun Anda telah
bersama selama puluhan tahun, bukan
berarti Anda bisa saling membaca pikiran
setiap saat.
3. Aku harus selalu merasa jatuh cinta
Oke, hal tersebut hanya ada di kisah
dongeng. Di dunia nyata, tidak ada
pernikahan yang berjalan mulus tanpa
kerikil yang mendera. Saat kerikil-kerikil
itu Anda rasakan, dan merasa marah dan
kecewa pada pasangan, itu merupakan hal
yang wajar. Kemarahan dan kekecewaan
pada pasangan bukanlah berarti akhir dari
pernikahan Anda. Justru saat Anda berdua
dapat melewati masalah itu, rasa cinta
yang dirasa lebih besar dan kuat.
4. Anak akan menyelamatkan pernikahan
Selama ini anak dianggap sebagai perekat
renggangnya hubungan Anda dan suami.
Padahal banyak pasangan yang tak
menyangka, bahwa dengan hadirnya
seorang anak, maka tingkat stress dalam
pernikahan pun bertambah. Tak hanya
harus menyelesaikan masalah dengan
pasangan, Anda pun juga harus fokus
menjaga anak.
Jadi jangan pernah jadikan anak sebagai
alat perekat hubungan. Jika memang Anda
menginginkan anak, itu karena Anda dan
pasangan sudah siap untuk menjadi orang
tua yang baik.
5. Cinta mengalahkan segalanya
Sekali lagi, kutipan-kutipan ini sering ada
di cerita dongeng yang romantis. Namun
perlu diketahui, rasa cinta pun bisa pupus
seiring dengan berjalannya waktu. Anda
tak akan bisa terus mengandalkan rasa
cinta, tanpa menjaganya. Kemampuan
untuk berkomunikasi yang baik, saling
pengertian dan rasa percaya adalah salah
satu cara untuk menjaga cinta Anda.
6. Pernikahan yang baik, adalah yang
berjalan tanpa masalah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
tak akan mungkin pernikahan berjalan
tanpa satu masalah. Yang justru harus
dicermati adalah, bagaimana kemampuan
kita untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi.
7. Pernikahan membuat Anda bahagia
Sesungguhnya Andalah yang dapat
mengontrol kebahagiaan. Bukan
pernikahan yang membuat Anda bahagia,
namun diri sendiri. Jika memang Anda
selalu bersikap positif dalam menyikapi
pernikahan, niscaya kebahagiaan akan
terus Anda rasakan.

--
Jidat adalah Yuda Taufiqurrahman temui saya di http://jidatbaok.com

7 mitos tentang pernikahan

7 mitos tentang pernikahan ditulis oleh
10/10 based on 10 ratings from 10 reviewers

0 komentar:

Posting Komentar